Never End

Sabtu, 04 Februari 2012

Wawancara


Kali ini saya akan mewawancari seorang pelukis yang berasal dari Jakarta bernama Bapak Andi Swandi Karya nya lama terkenal dan dinikmati banyak orang. Banyak karya beliau yang terus di pajang di Gedung Keesenian Jakarta (GKJ). Berikut wawancara saya
Saya        : Assalamu’alaikum Pak Andi, maaf mengganggu kegiatan bapak.
Pak Andi: Wa’alaikumsalam, Oh iya tidak apa-apa. Ada yang bisa saya bantu?
Saya        : Kedatangan saya kesini bermaksud untuk mewawancarai anda tentang perjalanan hidup anda. Hehhee, maaf ini untuk memenuhi tugas saya mengenai softskill.
Pak Andi : iya tidak apa-apa. Banyak anak-anak SMA dan mahasiswa  yang mewawancarai saya sebelumnya
Saya        : kita mulai ya Pak. Awal mula bapak suka melukis sejak kapan ya?
Pak Andi : saya suka melukis sejak kecil, tetapi banyak keluarga dan saya sendiripun baru menyadari saat saya duduk di bangku SMA.
Saya         : Bapak kan sekarang sudah terkenal ya dengan lukisan-lukisan anda, awal mula bapak suka melukis terinspirasi dari mana?
Pak Andi : sejak kecil saya memang sudah suka menggambar, ya karena melukis salah satu hobi saya. Tetapi semenjak saya menikah semuanya itu terinspirasi dari anak dan istri saya. Apalagi ketika istri saya sedang mengandung, saya mendapatkan banyak inspirasi tentang itu semua
Saya        : hahhaa keluarga memang segalanya Pak Andi, kalo boleh saya tahu juga, Bapak ini lulusan dari universitas mana?
Pak Andi : saya lulusan dari IKIP Seni Rupa
Saya        : maaf ya pak, pertanyaan sedikit sensitif. Apa orangtua bapak menyetujui cita-cita bapak ini sebagai pelukis?
Pak Andi : orangtua saya selalu menghargai cita-cita saya. Mereka selalu mendoakan agar saya bisa mencapai cita-cita saya
Saya        : apa istri anda juga men-support semuanya? Maksud saya, apakah dia juga mendukung cita-cita anda pak?
Pak Andi : istri saya selalu mendampingi saya kapan pun. Bahkan setiap saya mengadakan pameran dia selalu ada.
Saya         : sebenarnya bapak melukis tentang seni lukis abstrak atau bagaiman pak?
Pak Andi : Dulu saya di realis, terus ke surealis lalu ke abstrak,
Saya         : pertanyaan terakhir pak, motto bapak apa sampai bapak sukses seperti ini?
Pak Andi : jangan pernah menyerah dan minta restu orangtua mu setiap saat, terutama ibu.
Saya        : terimakasih pak atas waktunya. Selamat siang.
Pak Andi : sama-sama nak, belajar yang giat dan janganlupa cium tangan ibu-mu setiap pagi ya.
Saya       : terimakasih pak, nasihatnya. 



Gambar diatas merupakan foto saya dan sang pelukis serta teman-teman saya

3 komentar: